Prinsip Kemanusiaan
A.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Pada
awalnya dimana manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dan memiliki akal
yang berrpotensi tinggi(cerdas), Dengan demikian,
manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang
terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang,
bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan
dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga
berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,
Manusia
mahluk yang paling sempurna diantara mahluk – mahluk lainnya yang di ciptakan
oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang di berikan kepada Allah SWT untuk manusia
yaitu konsekuensi fungsi sebagai khalifah di bumi ini. Al – qur’an ialah sebagai kitab yang menerangkan
bahwa manusia berasal dari tanah yang
berbagai macam – macam istilah Turab, Thien, shal – shal, dan saulalah.
1.2 Tujuan
Hal ini dapat
diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur
kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses
selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir
sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari
sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya
berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab
teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah
menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam
hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang
diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.
Tujuan Penciptaan Manusia
Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56 bahwasannya:”Allah tidak
menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya”mengabdi dalam bentuk
apa?ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti
tercantum dalam Al-qur’an
“Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”
Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam
beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal
yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist
didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang
seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan
dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka
yang terjerumus kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik
1.4 ISI
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari
teori tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi.
Manusia terlahir bukan atas kehendak diri sendiri melainkan atas kehendak
Tuhan. Manusia mati bukan atas kehendak dirinya sendiri Tuhan yang menentukan
saatnya dan caranya. Seluruhnya berada ditangan Tuhan Hukum Tuhan adalah hukum
mutlak yang tak dapat dirubah oleh siapapun hukum yang penuh dengan rahasia
bagi manusia yang amat terbatas pikirannya.
Manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di
dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang
sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal
dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini
untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {“Allah telah
menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.”}(Q.
S. Al-Jatsiyah: 13). {“Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan
yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan
siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar
dapat berlayar di lautan atas kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32).
Ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah karuniakan kepada
manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa
yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya
sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan.
Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan
Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya,
manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia.
Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan
sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.
B.
PENUTUP
1.5 Kesimpulan
Manusia sebagai
mahaluk yang paling sempurna di muka bumi ini maka dari itu kita saling
membantu dan tolong – menolong antar sesame manusia, kita diberi akal untuk
berfikir secara baik, maupun dalam bidang IPTEK, SOSIAL, BUDAYA dan Globalisai.
Manusia sebagai salah
satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter
paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang,
sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling
utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya
melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan
binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
1.6 Saran
` Sebagai mahluk yang beriman dan
berakal, janganlah kita berbuat dusta kepada agama keyakianan kita, dan bantu
membantu sesama tetangga karna dengan saling membantu kita mendapat kawan baru,
dan silahturahmi kepada yang lainnya. Oleh karena itu manusia pada hakikatnya
adalah saling tolong monolong agar tidak berbuat pikiran yang negative pada
orang lain.
Download file asli via 4shared:
http://www.4shared.com/file/sb_0fBlF/Manusia_dan_Hakikat_Manusia___.html?
Download file asli via 4shared:
http://www.4shared.com/file/sb_0fBlF/Manusia_dan_Hakikat_Manusia___.html?
0 komentar:
Posting Komentar