Pengertian Surat dinas :
adalah surat berisi masalah-masalah kedinasan. Surat
dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang
satu dan kantor yang lain atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh
seseorang yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat
ini disebut juga surat jabatan.
Surat adalah alat komunikasi tertulis, atau sarana
untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu
kepada pihak lain (Nanda, 2008: 15). Surat adalah salah satu sarana komunikasi
tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak, (orang, instansi, atau
organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi), (Basri,
1996: 2).
Ciri-ciri surat dinas:
- Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
- Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
- Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
- Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat Format surat tertentu.
Syarat sebuah surat dinas:
- Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
- isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele,
- bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
- harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.
Fungsi Surat Dinas:
Surat dinas mempunyai beberapa fungsi sebagai
berikut:
- Surat dinas sebagai bukti tertulis hitam di atas putih, terutama surat-surat perjanjian.
- Surat dinas sebagi alat pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat jika diperlukan.
- Surat dinas sebagai bukti sejarah, seperti pada surat-surat tentang perubahan dan perkembangan suatu instansi.
- Surat dinas sebagai pedoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi.
- Surat dinas sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya.
Bagian
bagian Surat Dinas:
- Kepala Surat
- Tanggal Surat
- Nomor Surat
- Lampiran Surat
- Hal atau Perihal Surat
- Alamat yang dituju
- Salam Pembuka
- Pragraf Pembuka
- Pragraf Isi
- Pragraf Penutup
- Salam Penutup
- Tanda Tangan
- Nama Jelas pendatangan
- Jabatan Penadatangan
- Tembusan
- Inisial
0 komentar:
Posting Komentar