Di ujung abad dua puluh sekrang
ini, kanker dapat merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan hidup manusia
setelah perang nuklir. Memang sebagian jenis kanker ini dapat dicegah
kehadiaranya, tapi separuh yang lain masih misteri dan menghantui. Di Amerika
Serikat, sebagai contoh, 30% kematian diakibatkan oleh kanker yang ditimbulkan
akibat rokok dan 35% lainnya disebabkan oleh kelebihan makanan.
Pendapat bahwa kanker adalah
penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah tidak tepat. Baru – baru ini, WHO
(World Health Organization) sebuah badan organisasi PBB yang bertanggung jawab
atas kesehatan manusia sedunia, mengungkapkan bahwa dari 6,4 juta kasus setiap
tahun, kanker telah membunuh 2 - 9 juta orang per tahun di Negara – Negara
berkembang 2 – 3 juta orang per tahun terjadi di Negara – Negara maju. Dari 2 –
9 juta yang terjadi di Negara berkembang, hampir separuhnya melanda Afrika,
Asia, dan Amerika Latin.
Pada tahun 1980, kanker menjadi
penyebab utama kematian di Shanghai China yang secara meruntun menimpa sejak
1960. Adapun di Kerala sebuah kawasan di India, sekarang sudah dicenangkan
rencana sepuluh tahun mendatang untuk mencegah monster kanker tersebut,
dikarenakan banyaknya penduduk yang menjadi korban.
Shanghai dan Kerala memiliki
kesamaan dalam percepatan tingkat pertambahan penduduk yang cukup tinggi dan
memungkinkan terserang penyakit kanker yang cukup mengkhawatirkan WHO kini
sedang mencoba mengembangkan kebijaksanaanya untuk menyakinkan dunia agar melakukan
tindakan pencegahan (preventif) terhadap
kemungkinan terjadinya wabah penyakit kanker yang meggila dan sukar ditunduhkan,
dengan melakukan control yang keras atas berjangkitnya kanker.
Tingkat kemungkinan atas musibah
kematian akibat kanker pada berbagai Negara memnag berbeda – beda. Pada Negara
– Negara industri, tingkat kemungkinan tersebut cukup mengeutkan sekalipun
kemajuandi bidang Farmasi dan Kedokteran juga memacu ketinggalannya atas menjolaknya serangan penyakit. Di Negara –
Negara berkembang, tingkat kemungkinan kematian akibat kanker melambung pada
tahun 1960 samapi 1980, yakin sekitar 45%
.Hal ini terjadi pada daerah Afrika, di mana makanan menjadi sumber
kemungkinan utama terjadinya wabah kanker yang mengerikan itu.
Dr. Jan Stjensward, ketua unit
kanker WHOmenyebutkan bahwa pada tahun 2075 yang akan dating sekitar 70 %
manusia akan hidup hingga 65 tahun. “jika tindakan tidak segera
diambil semnjak sini dalam masalah kanker ini, maka tahun 2000 peperangan yang
diharapkan tidak terjadi., digantikan peranya oleh serbuan kanker” .
Kanker dihasilkan pada bahan –
bahan genetic pada sel – sel
dihancurkan, yang menyebabkan sel terbagi ke dalam belahan yang
berkembang secara tak terkontrol.
Sikap yang harus diambil dalam
peristiwa ini inisial sel oleh kanker tersebut ialah memeriksa dan menjaga
lingkungan yang diharapkan dapat terbantu mencegah terjadinya wabah kanker ini
pada manusia, dan sambil dideteksikan dengan cermat tentunya nasib manusia
lebih terjamin dan keselamatan mereka bisa terjaga.
Sumber dari : Majalah Pendidikan Suara Daerah,
0 komentar:
Posting Komentar