Kamis, 11 Oktober 2012

Perang melawan kanker




Di ujung abad dua puluh sekrang ini, kanker dapat merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan hidup manusia setelah perang nuklir. Memang sebagian jenis kanker ini dapat dicegah kehadiaranya, tapi separuh yang lain masih misteri dan menghantui. Di Amerika Serikat, sebagai contoh, 30% kematian diakibatkan oleh kanker yang ditimbulkan akibat rokok dan 35% lainnya disebabkan oleh kelebihan makanan.
            Pendapat bahwa kanker adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah tidak tepat. Baru – baru ini, WHO (World Health Organization) sebuah badan organisasi PBB yang bertanggung jawab atas kesehatan manusia sedunia, mengungkapkan bahwa dari 6,4 juta kasus setiap tahun, kanker telah membunuh 2 - 9 juta orang per tahun di Negara – Negara berkembang 2 – 3 juta orang per tahun terjadi di Negara – Negara maju. Dari 2 – 9 juta yang terjadi di Negara berkembang, hampir separuhnya melanda Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
            Pada tahun 1980, kanker menjadi penyebab utama kematian di Shanghai China yang secara meruntun menimpa sejak 1960. Adapun di Kerala sebuah kawasan di India, sekarang sudah dicenangkan rencana sepuluh tahun mendatang untuk mencegah monster kanker tersebut, dikarenakan banyaknya penduduk yang menjadi korban.

Shanghai dan Kerala memiliki kesamaan dalam percepatan tingkat pertambahan penduduk yang cukup tinggi dan memungkinkan terserang penyakit kanker yang cukup mengkhawatirkan WHO kini sedang mencoba mengembangkan kebijaksanaanya untuk menyakinkan dunia agar melakukan tindakan pencegahan (preventif)  terhadap kemungkinan terjadinya wabah penyakit kanker yang meggila dan sukar ditunduhkan, dengan melakukan control yang keras atas berjangkitnya kanker.

Tingkat kemungkinan atas musibah kematian akibat kanker pada berbagai Negara memnag berbeda – beda. Pada Negara – Negara industri, tingkat kemungkinan tersebut cukup mengeutkan sekalipun kemajuandi bidang Farmasi dan Kedokteran juga memacu ketinggalannya atas  menjolaknya serangan penyakit. Di Negara – Negara berkembang, tingkat kemungkinan kematian akibat kanker melambung pada tahun 1960 samapi 1980, yakin sekitar 45%  .Hal ini terjadi pada daerah Afrika, di mana makanan menjadi sumber kemungkinan utama terjadinya wabah kanker yang mengerikan itu.
Dr. Jan Stjensward, ketua unit kanker WHOmenyebutkan bahwa pada tahun 2075 yang akan dating sekitar 70 % manusia akan hidup hingga 65 tahun. ­“jika tindakan tidak segera diambil semnjak sini dalam masalah kanker ini, maka tahun 2000 peperangan yang diharapkan tidak terjadi., digantikan peranya oleh serbuan kanker” .
Kanker dihasilkan pada bahan – bahan genetic pada sel – sel  dihancurkan, yang menyebabkan sel terbagi ke dalam belahan yang berkembang secara tak terkontrol.
Sikap yang harus diambil dalam peristiwa ini inisial sel oleh kanker tersebut ialah memeriksa dan menjaga lingkungan yang diharapkan dapat terbantu mencegah terjadinya wabah kanker ini pada manusia, dan sambil dideteksikan dengan cermat tentunya nasib manusia lebih terjamin dan keselamatan mereka bisa terjaga.

Sumber dari : Majalah Pendidikan Suara Daerah,

0 komentar:

Posting Komentar