Sabtu, 28 April 2012

KEMANUSIAAN dan KEINDAHAAN



KEMANUSIAAN DAN KEINDAHAAN
4.1          Pendahuluan
Apa yang kalian fikirkan jika saya singgung tentang masalah manusia dan keindahan? Memang kehidupan manusia itu tidak dapat dilepaskan dari unsur keindahan tersebut. Karena memang pada hakikatnya Tuhan pun menyukai sesuatu yang sangat indah, jika tuhannya pun menyukai sesuatu yang indah – indah tentu kita juga sebagai hambanya yang beriman dan bertaqwa juga pasti menyukai sesuatu yang sangat indah. Banyak macamnya keindahan, baik itu keindahan makhluk ciptaan tuhan, keindahan pemandangan yang juga tuhan ciptakan, ataupun juga keindahan yang diciptakan oleh manusia atau yang biasa kita kenal sebagai karya seni, baik itu dalam bentuk puisi, lagu, music klasik, Film, dan lain sebagainya.
Banyak nilai – nilai yang terkandung dalam keindahan – keindahan yang ada di dunia ini, di antaranya nilai estetika, nilai instrinsik, dan nilai ekstrinsik. Dan kami ditugaskan untuk memberikan perbedaan tentang nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Tetapi sebelum kami memberikan perbedaan antara nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik, terlebih dahulu kami akan menyingung tentang nilai estetika dari suatu keindahan itu sendiri, karena nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik itu tidak bisa dilepaskan dari nilai estetika.

4.2          Nilai Estetika
Secara sederhana estetik merupakan suatu ilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana cara keindahan itu terbentuk dan bagaimana cara manusia bisa merasakan keindahan. Pembahasan secara lebih lanjut mengenai estetik adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai – niali sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetik sendiri merupakan cabang ilmu yang sangat dekat dengan filosofi seni.

4.3          Nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Agar lebih jelasnya tentang perbedaan Nilai Insrinsik dan Nilai Ekstrinsik ini saya akan memberikan contohnya :
1.            Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai Instrinsik.
2.            Tari, tarian Darmawulan – minak jinggo merupakan suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.

Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai Instrinsik.

Jadi setelah kami berikan dua contoh di atas, kami harap teman – teman dapat membedakan antara nilai Instrinsik dan Nilai Ekstrinsik. Nilai Instrinsik adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton.




                                         

Selasa, 24 April 2012

MANUSIA DAN KEPENDERITAAN


MANUSIA DAN KEPENDERITAAN

1.1          Definisi Penderitaan
Menurut penulis penderitaan adalah  Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).

1.2          Sebab – sebab munculnya penderitaan
                Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.

A.  ISI ( Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia )
                Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.

Karena Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain,
contohnya :

Senin, 09 April 2012

Pengertian belas kasih


BAB I
PENDAHULUAN 

A . Latar Belakang

Pada pembahasan kali tema yang saya bahasa adalah cinta menurut ajaran agama
 khususnya Indonesia disebut sebagai cerminan budaya yang terkenal banyak 5 agama yang berbeda dikarenakan mayoritas penduduknya menjunjung nilai kesopan santunan yang tinggi terhadap sesame agama , bukan itu saja agama lain khususnyabangsa selain Indonesia dapat terbuka dan ramah terhadap bangsa asing yang datang ke Indonesia sehingga hal itulah yang membuat bangsa lain betah untuk datang ke Indonesia bahkan betah untuk menetap sebagai WNI

B. Tujuan

Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit – sakitan, yatim, yatim – piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain.